Wednesday, November 20, 2013

SAHABAT KETIGA




          Teringat dirimu sahabat, membuatku berkaca. Belumlah aku seorang sahabat yang baik. Saat kau datang mencurahkan segala gundah, bukan pencerahan yang kau dapat. Bukan karena aku tak menaruh simpati padamu. Bukan. Sama sekali. Semata-mata justru karena aku terlalu simpati, meski kutau itu tak berarti tiket yang memberi izin padaku untuk bertindak atas namamu.

          Ingatkah kau sahabat? Kala restu belum lagi menjadi milikmu dan pujaan hatimu. Begitu naif, segala duga yang kau simpan untuk kedua orang tuamu. Hanya karena pengalaman empiris yang tak berdasar. Beda suku. Membuatmu surut dan bimbang melangkah. Sementara aku, yang bermaksud mendukungmu, khilaf menyelimutiku. Kala itu aku berucap, bukan salahmu jika kau punya 'rasa' pada seseorang yang bukan berasal dari sukumu. itu karena kau tidak tinggal di komunitas mayoritas sukumu. Jadi ini lebih dikarenakan cinta karena biasa. Jika kau berharap dapat memenuhi harapan orang tuamu, berkumpullah dengan komunitas sukumu di tanah leluhurmu.

          Meskipun sekilas terdengar realistis tapi aku tau itu kejam untukmu, sahabat. Tak selayaknya aku berucap, membuatmu tak kunjung menemukan jalan keluar. Untunglah sahabat ketiga selalu hadir diantara kita. Yang mampu menjernihkan pikiran dan hati . Kau, aku dan kopiko mini coffee. Dalam diam, kita bertiga menikmati sore. Membiarkan segala masalah menemui jawabannya kelak. Yang ada hanya kebisuan dan rasa permen kopi dikulum. Sahabat terbaik milikmu, juga milikku.

          Ah sahabat, masih kuingat bahagia menghias wajahmu, tatkala waktu jualah yang perlahan membuka satu demi satu rahasia takdir kehidupanmu. Yang membuktikan pengalaman tak selalu berulang. Penolakan di masa lalumu tak berlaku bagi jodoh sejatimu. Dia tak pernah mengalami penolakan, meski tak memiliki kesamaan suku denganmu. Segalanya begitu mudah bagimu dan dirinya. Selamat berbahagia sahabat... Tak lalai juga kuucap terima kasih pada sahabat ketiga, kopiko mini coffee, tak kuasa aku menolak hadirmu. Menjadi perekat persahabatku.

Meski tak 100% sama,

Terinspirasi aku darimu sahabat....

No comments:

Post a Comment