Thursday, December 12, 2013

Metamorfosis




          Kalau diingat-ingat lagi kejadiannya, wajah putih dan cantik Nasim jadi memerah karena menahan malu. 25 tahun kini usianya. Baru saja lulus kuliah dan mulai menapaki hiruk pikuk dunia kerja. Menjalani fase metamorfosis baru dalam kehidupannya, menjadi wanita dewasa. Cantik. Dan. Mandiri.

          Selayaknya metamorfosis, seperti makhluk cantik kupu-kupu sekalipun pernah mengalami fase yang tidak menyenangkan,- kalau tak bisa dibilang memalukan. Dikecam. Dihindari. Di-bully. Ha..ha..ha... Tidak......Tidak...Tidak sedramatis itu metamorfosis milik Nasim. Sejak masih nimfa pun, Nasim kecil sudah kelihatan bersinar. Lucu. Cerdas. Dan. Menyenangkan. Tapi setiap dari kita, pasti menyimpan setidaknya satu atau dua kisah yang mampu membuat kita tertawa sendiri kan? 


Nasim di fase nimfa juga berani dan tak malu-malu. Nah dari sini semuanya berawal. Ketika beberapa teman kakak perempuannya yang juga cantik dan sudah kuliah, datang. Hampir semua teman kakanya menyukai Nasim yang ceriwis. Sangking Ceriwisnya, tak sungkan dia mengajak setiap ...setiap. Ini perlu dicatat ya. Setiap teman kakaknya yang datang, terutama yang cakep, selalu diajak olehnya menemani nonton film Jurassic Park yang fenomenal itu. Biarpun nimfa, Kecil-kecil tahu juga 'orang cakep' hehehe. Tak ayal cerita ini kelak di kemudian hari, saat Nasim keluar dari kepompong pendidikannya dan berubah jadi 'kupu-kupu' selalu mampu membuatnya tersipu.         

"Eh..ini Nasim yang suka maksa nonton Jurassic Park itu ya? Sudah besar sekarang, kerja di mana?" begitu selalu sapa mereka yang mengetahui 'aib' nimfa-nya.......Kalau sudah begini cuma kopiko mini coffee nih yang bisa menangkal sipu berganti siap lagi. Karena efek rasa kopinya mampu membuat seger lagi dan refresh lagi.....Juga semangat lagi....hadapi hari dan candaan.

          Menjadi wanita dewasa  yang cantik dan mandiri, berguna bagi rantai kebaikan seperti kupu-kupu adalah dambanya. Bukan seperti metamorfosisnya nyamuk, yang di setiap fasenya selalu berkontribusi di rantai keburukan. 

No comments:

Post a Comment