Thursday, December 12, 2013

Metamorfosis




          Kalau diingat-ingat lagi kejadiannya, wajah putih dan cantik Nasim jadi memerah karena menahan malu. 25 tahun kini usianya. Baru saja lulus kuliah dan mulai menapaki hiruk pikuk dunia kerja. Menjalani fase metamorfosis baru dalam kehidupannya, menjadi wanita dewasa. Cantik. Dan. Mandiri.

          Selayaknya metamorfosis, seperti makhluk cantik kupu-kupu sekalipun pernah mengalami fase yang tidak menyenangkan,- kalau tak bisa dibilang memalukan. Dikecam. Dihindari. Di-bully. Ha..ha..ha... Tidak......Tidak...Tidak sedramatis itu metamorfosis milik Nasim. Sejak masih nimfa pun, Nasim kecil sudah kelihatan bersinar. Lucu. Cerdas. Dan. Menyenangkan. Tapi setiap dari kita, pasti menyimpan setidaknya satu atau dua kisah yang mampu membuat kita tertawa sendiri kan? 


Nasim di fase nimfa juga berani dan tak malu-malu. Nah dari sini semuanya berawal. Ketika beberapa teman kakak perempuannya yang juga cantik dan sudah kuliah, datang. Hampir semua teman kakanya menyukai Nasim yang ceriwis. Sangking Ceriwisnya, tak sungkan dia mengajak setiap ...setiap. Ini perlu dicatat ya. Setiap teman kakaknya yang datang, terutama yang cakep, selalu diajak olehnya menemani nonton film Jurassic Park yang fenomenal itu. Biarpun nimfa, Kecil-kecil tahu juga 'orang cakep' hehehe. Tak ayal cerita ini kelak di kemudian hari, saat Nasim keluar dari kepompong pendidikannya dan berubah jadi 'kupu-kupu' selalu mampu membuatnya tersipu.         

"Eh..ini Nasim yang suka maksa nonton Jurassic Park itu ya? Sudah besar sekarang, kerja di mana?" begitu selalu sapa mereka yang mengetahui 'aib' nimfa-nya.......Kalau sudah begini cuma kopiko mini coffee nih yang bisa menangkal sipu berganti siap lagi. Karena efek rasa kopinya mampu membuat seger lagi dan refresh lagi.....Juga semangat lagi....hadapi hari dan candaan.

          Menjadi wanita dewasa  yang cantik dan mandiri, berguna bagi rantai kebaikan seperti kupu-kupu adalah dambanya. Bukan seperti metamorfosisnya nyamuk, yang di setiap fasenya selalu berkontribusi di rantai keburukan. 

Bagian Terbaik dari Pagiku





Seseorang boleh saja mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda seperti lebih suka mengawali hari dengan menikmati secangkir kopi panas dan teman ngobrol yang asik di pagi hari. Tapi seoang petualang rasa sejati tidak akan pernah rela melewatkan kesempatan menghadapai tantangan untuk selalu mencoba hal baru di setiap pagi di setiap harinya. Mencicipi sensasi rasa dari kopi nikmat dengan sentuhan hazelnut, misalnya saja. Sangatlah berbeda dengan yang biasanya. Hanya dengan memberi dirimu kesempatan untuk mencobanya, kau akan tahu bahwa Carrebian nut coffee benar-benar membuatmu berhenti mendamba. Dan sampailah pada satu kesimpulan. Satu hal yang pasti, harimu tak akan pernah sama.

    Tapi buat saya, yang tidak menggilai kopi. Tak ada yang lebih nikmat dan menyenangkan selain mengawali hari dengan musik yang enak didengar dan kopiko mini coffee. Kolaborasi keduanya membuat tubuh menjadi refresh lagi...suasana hatipun menjadi asik lagi...dan pikiran menjadi rileks lagi.. dan berujung pada semangat lagi. Jadi siap deh menghadapi hari-hari sibuk, bahkan macet, siapa takut? Hingga tibalah saya pada satu kesimpulan sederhana, yang terbaik adalah "kata hati" bukan 'kata orang' atau 'kata siapapun', melihat dengan hati. Dan kata hatiku 'kopiko mini coffee' yang terbaik... Silahkan mencoba awali hari dengan musik dan kopiko mini coffee...

Posititive Thinking




    Pernahkah mengalami hal yang tidak menyenangkan hingga bertubi-tubi? Bukan...Bukan sial namanya. Hanya saja mungkin keberuntungan yang belum berpihak. Saya pernah.

    Ini terjadi dulu semasa awal perkuliahan, beberapa teman mengunjungi saya di kos-kosan untuk sekedar berbincang dan saling kenal. Tiba-tiba saja hujan turun dengan derasnya dan dalam beberapa menit menciptakan kubangan banjir di jalanan sebatas betis orang dewasa. Maklumlah Semarang terkenal dengan kota banjir..hihihi...di waktu tidak hujan saja, ada beberapa daerah yang selalu digenangi oleh air. Orang menyebutnya rob. Beruntung air tidak sampai masuk ke dalam rumah. Tapi setidaknya cukuplah untuk menahan teman-teman saya untuk tidak beranjak pulang sebelum air surut.

    Membutuhkan waktu untuk menunggu, kami sepakat untuk mengisinya dengan menikmati secangkir kopi panas untuk menghangatkan tubuh dan teman berbincang. Sayangnya, sewaktu hendak menyeduh kopi, air panas dalam termos ternyata tidak tersedia. Maka saya putuskan untuk menjerang air terlebih dahulu. Tetapi lagi..lagi..ternyata gas elpiji-nya habis!!!! Lengkaplah sudah kombinasi hujan, banjir, termos kosong dan elpiji habis memupuskan keinginanan untuk menikmati secangkir kopi.

     Untung ada kopiko mini coffee yang mengubah hati menjadi rileks lagi...refresh lagi...asik lagi..dan semangat lagi buat ngobrol-ngobrol asik sambil menunggu surutnya banjir. Indahnya jika kita bisa selalu positive thinking, tak peduli apapun. Bagaimana kisahmu?

Thursday, December 5, 2013

Berfikir Mudah


Siapa bilang belajar kimia dan tabel susunan periodik unsur-unsur kimia itu susah? Tidak ada yang susah selama mau berusaha dan tahu cara yang menyenangkan. Jembatan keledai bisa digunakan untuk menghafal unsur-unsur yang kelihatannya angker itu. Sebagai contoh untuk mempelajari unsur-unsur yang berada di golongan IA (lihat tabel paling kiri) dapat digunakan akronim sebagai berikut :
H (ai)             
Li        
Na                  
K (awan)
R (u) b (i)      
Cs
Fr (iend)
           
            Secara keseluruhan menyenangkan untuk dibaca: Hai Lina Kawan Rubi Cs friend. Mudah dan menyenangkan kan? Untuk unsur-unsur dalam golongan yang lainnya, kreatifitas kamu ditantang untuk membuat akronim jembatan keledainya.

            Supaya cepat dapat ide segar, bisa dicoba tuh kopiko mini coffee atau kopiko cappuccino, yang kunci segernya ada di jembatan keledai berikut :

K          =          Kok beda ya? Agak coklat-coklat gitu.
O         =          Oh iyalah, ini kan kopiko mini coffee. Ada juga varian rasa cappuccino.
P          =          Penampilannya yang mungil, cuma sejangkauan jari.
I          =          (b)Ikin penasaran, pengen lagi dan lagi.
K          =          Kita jadi refresh lagi...seger lagi...siap lagi...asik lagi....dan semangat lagi...
O         =          Oke banget tuh.        



Catatan Harian



      Kerinduan pada seseorang ataupun masa lalu, membuat Novan membolak-balik halaman buku harian lamanya. Coretan-demi coretan, catatan demi catatan dibaca ulang dan membawa sebagian dari dirinya tidak berada di tempat dia berada. Terbang melintas perjalanan waktu, membuka tirai-tirai kenangan yang menyimpan segala tawa, tangis, rasa dalam kotak memori.


      Ujung jarinya meraih kopiko Cappuccino yang hanya sejangkauan jari, begitu mudahnya. Rasa Cappuccino yang asik turut menemani perjalanannya sore ini,_ membuatnya rilex-,  hingga tiba di halaman buku yang membuatnya terpaku membaca tak bisa lagi beranjak ke catatan lain.

 "Malam Minggu ini, Elly merajuk karena tidak diapelin. Dan Aku juga terpaksa mengeluarkan jurus 'bela diri' untuk meredam amarahnya. Alhasil lumayan juga. Semua bermula dari niatan baik menolong teman untuk mengumpulkan uang guna membayar spp yang sudah tertunda 6 bulan. Sudah dapat warning akan dikeluarkan dari sekolah dia. Memang itu adalah kesalahannya, tidak amanah menyampaikan spp dari orang tua ke pihak sekolah. Tapi siapa sih yang tidak pernah khilaf?  Berangkat dari pemikiran itu, aku bersedia diajak mengamen demi mengais recehan. Ternyata tak semudah yang kubayangkan, meski persiapan ku sudah habis-habisan, memakai topi untuk memaksimalkan penampilan (hihi..sebenarnyaini penyamaran, aku malu kalau sampai bertemu orang yang dikenal..). Menjadi pengamen membuatku mengerti, merasakan dan melihat orang-orang berlarian menutup pintu. Intinya secara mental, lebih mudah menyanyi di panggung daripada mengamen....(ini serius, berdasarkan pengalamanku sebagai anak band). Untunglah aku berhasil melewati ngamen malam mingguku dengan sukses, dalam arti target spp 6 bulan terpenuhi. Meski untuk itu aku harus bersiap-siap menghadapi rajukan Elly."




      Masih bisa Novan merasakan rasa Cappuccino dari kopiko yang diemutnya,begitu nikmat dan membuatnya semangat lagi. Juga masih bisa dirasakan emosi malam itu saat dia menulis catatan harian. Diambilnya pulpen dan dia menuliskan tanggal hari ini di bawah catatan itu, hmmm....sudah hampir 5 tahun jedanya. Ditambahkannya beberapa baris kata.


"Kenakalan remaja menbuatku mengerti arti kata tanggungjawab, setia kawan dan mau berkorban. Sampai saat ini, Elly tak pernah tahu alasanku yang sebenarnya malam itu tak datang apel ke rumahnya. Ah....Biarlah tetap begitu..."

      Pada saat yang hampir bersamaan, bermil-mil dari Dumai, di sebuah kamar yang tertata apik, seorang gadis tengah duduk berteman pena dan catatan harian. Dan tergoreslah kata-kata.

"Diam-diam aku bangga padamu. Cukup aku mengetahui kau mengamen untuk belajar menjadi dewasa. Dan biarlah kepura-puraan akan ketidaktahuanku menjadikanmu tidak kehilangan muka. BIarlah tetap begitu..."

#momen indah bersama kopiko Cappuccino


Wednesday, December 4, 2013

Out of The Box




Apa yang ada di fikiranmu membaca hasil assessment di sebuah web yang digandrungi oleh para pencari kerja, seperti di bawah ini:

          Total Questions attempted       :         40
          Total Questions correct           :         35

Gimana? Lumayan juga kan, not bad lah. Bisa jadi intermezo untuk menyegarkan kembali otak dari segala kejenuhan yang diakibatkan oleh rutinitas harian yang datar-datar saja. Kemacetan lalu-lintas, tugas kantor yang menumpuk, meeting mendadak, dikejar-kejar target, deadline.....dan teman-temannya. Oh..no....
         
          Atau bisa juga hasil assessment tadi dijadikan landasan pemikiran untuk mencari lompatan karir. Who knows?

          Setidaknya, bisa jadi ada sedikit impuls yang bergejolak bagai rekam medis detak jantuk. Ada sedikit deg-deg-kan waktu mengerjakannya. Ketegangan. Penasaran. Exciting. Itulah hidup, akan lebih menarik kalau sesekali mencicipi sisi-sisi lain out of the box.


          Tapi percaya atau tidak, ada cara lain yang lebih mudah untuk dilakukan untuk dapat fresh lagi..seger lagi..siap lagi..asik lagi dan semangat lagi.... Yups, si mungil kopiko mini coffee kopi sejangkauan jari yang benar-benar bisa ngefek di hari- hari paling sibuk sekalipun. Buat yang sudah pernah ikutan assessment, berani juga kan nyoba cara kopiko? Selamat 'ngopiko' deh.


Tuesday, December 3, 2013

Asik Lagi Semangat Lagi



          Merapi erupsi lagi, kawah gunung aktifnya terbatuk mengeluarkan material vulkanik, berupa asap dan abu yang langsung digandeng mesra oleh tiupan angin November ke arah timur dan tenggara. Berjanji untuk menjelajah sejauh mungkin, terbang dan bercengkrama. Namun karena fitrah abu sebagai partikulat, tak urung juga terpengaruh grafitasi, jatuh ke bumi seolah bagai hujan abu. Yang menyambut suatu pagi di sebuah Senin yang biasanya dihias 3 kata....sibuk...sibuk...dan sibuk.....



          Mencoba berbagi dengan teman-teman di luar Sleman dan Yogyakarta, Endang menulis ," Lagi hujan abu nih, friends," di grup messeger. Tak disangka, responnya simpati dari teman-teman mulai berdatangan, dimulai dari Atiek yang me-reply,"Pake masker, Ndang." oohhh...., so sweet perhatiannya. Dalam hati Endang terharu pada rasa empati yang tinggi dari teman-temannya. Sejurus kemudian diraihnya kopiko Cappuccino dari laci meja kerjanya, hmmm....dibikin asik lagi ah chat di grup hari ini, kayak asiknya ngemut kopiko Cappuccino. Lalu.....,"Iya nih Tiek.Terima kasih sarannya. Ini juga lagi pake masker yang bengkoang malah..."

"Hahahaha...,"
"Inget lho,Ndang pake masker...bukan daster...wkwkwk...,"Leo menimpali.

          Tuh bener kan jadi cair lagi, gak serius-serius amat. Efek dari kopiko Cappuccino yang cuma sejangkauan jari emang bikin asik dan rilex lagi chat-nya. Bencana bukan untuk diratapi, lebih nyata untuk dihadapi dan dijadikan penyemangat, seperti kopiko Cappuccino, semangat lagi.




#Ternyata kamu lucu juga, Ndang

Thursday, November 28, 2013

Panasnya Sesuatu Banget



Seorang teman pernah bertanya, "Kenapa ya rumah kaca berbahaya buat lingkungan?" Saya agak ragu meresponnya, bukan karena tak tahu harus menjawab apa, tapi lebih karena menimbang bagaimana ya cara menjelaskannya? Sebelum memulai menjawab, saya mengambil kopiko mini coffee, efeknya bagus buat saya. Rasanya yang asik membuat saya lebih rilex dan jernih dalam berkata dan bertindak.


"Bukan rumah kacanya yang berdampak buruk bagi lingkungan, mungkin maksud kamu  'efek rumah kaca?'"


"Ya itu maksudnya, emang beda ya?"
Nah lebih jelas kan yang ditanyakan.



"Efek rumah kaca itu cuma istilah saja, jadi seolah-olah kita ada di dalam rumah kaca. Kebayang dong panasnya. Ini disebabkan banyaknya gas pembuangan yaitu karbondioksida hasil pembakaran, singkatnya asap kendaraan bermotor, industri dan lain-lain. Karbondiaoksida ini di udara (= baca di atmosfir) membentuk lapisan yang dapat memantulkan kembali panas matahari, jadi kira-kira cara kerjanya seperti berada dalam rumah kaca, itulah mengapa disebut efek rumah kaca."


"Oh begitu ya....tapi bener-bener nih efeknya sudah mendunia banget, gak salah deh kalo dibilang global warming." teman saya jadi nyerocos,"Panasnya sesuatu banget, sampe ke ubun-ubun, membuat kita jadi mudah lelah dan cepat marah."



Sambil senyum kuulurkan kopiko mini coffee ke arahnya, "Kalo soal mudah lelah dan cepat marah, cobain kopiko aja, bisa membantu saat dibutuhkan, ini permen asik lho, bikin kamu tetap rileks dan semangat..."


Kulihat senyum mulai merekah di wajahnya, dengan mengerling dia berucap," Makasih ya kopiko-nya. Global warming? Efek rumah kaca? Di kopiko-in aja, hilang 'panas' di hati....."
Sebelum dia menghilang sempat ku teriakan," Jangan lupa banyak tanam pohon juga dong...."

Wednesday, November 27, 2013

Cerahnya Sore di Kala Hujan




          Sore hari......hujan mengguyur hampir seluruh bumi Jakarta. Kami terjebak di sebuah pusat perbelanjaan, menghentikan langkah sejenak untuk menimbang-nimbang dan akhirnya memutuskan untuk memilih sebuah kafe sebagai tempat meeting. 


          Hujan .....membuat kami memilih untuk ngopi-ngopi cantik bersama sesama pebisnis muda.  Tak sepenuhnya berbincang bisnis, meeting lebih banyak diisi dengan berbagi tautan sebagai sesama sahabat tentang curahan hati membicarakan orang-orang yang 'diduga' memanfaatkan diri kita. Saya yang bukan penggemar kopi, memilih permen kopiko mini coffee saja untuk dinikmati, sambil menyimak berbincangan.  Seorang sahabat berkata, untuk tidak perlu merasa dimanfaatkan oleh orang lain akan tetapi merasalah kita dibutuhkan orang lain. Cukup Tuhan saja yang tahu dan  membalas kebaikan kita........Wow !!!!! Saya terkesima dibuatnya. Terkesima oleh rasa kopiko mini coffee yang semakin enak dinikmati kala hujan turun dan terkesima atas pencerahan dari sahabat saya......


          Benar-benar sore yang cerah meski langit tampak gelap. Begitu nyata perbedaan 'membutuhkan dan memanfaatkan' antar sesama manusia. Berbagi dan saling menguatkan. it's so terrific share.

Tuesday, November 26, 2013

Yeaiii.....




            Dalam perkembangannya, dunia fashion dikenal sangat dinamis. Dan hampir tak ada segi dalam kehidupan yang luput dari perhatian fashion. Pakaian, sepatu, tas bahkan............hijab. Untuk yang terakhir ini, memang banyak mengalami progres yang cukup signifikan. Tak ketinggalan sayapun mencoba-coba berbagai gaya dalam berhijab untuk memperbaiki penampilan.

            Satu kali dua kali, saya juga memposting gambar tuorial berhijab untuk dibagi dengan sesama hijaber di media social network. Modelnya saya copas dari hasil browsing sana dan sini, meskipun terkadang saya narsis juga pengen tampil...........he..he..he.... Alhasil beberapa teman yang mendaulat saya sebagai 'suhu' hijaber. Pujian kadang juga mampir sebagai dampak dari perubahan penampilan saya, walau perlu diakui ada juga beberapa yang protes jika gaya yang saya aplikasikan dirasa kurang pas dengan bentuk alami wajah saya. Tapi yang unik adalah komentar Yani, teman saya,"Seandainya rumahku dekat dengan rumahmu, aku pasti akan ke rumahmu minta dipakaikan jilbab yang keren setiap kali mau pergi ke undangan pernikahan kerabat atau mitra kerja."

            Belum lagi saya berucap untuk menjawabnya, saya membuka bungkus sebuah permen kopiko mini coffee untuk diriku. Dan membagi beberapa kopiko mini coffee lainnya pada teman-teman. Rasa kopinya yang khas dan manis selalu membawa suasana asik bagiku, terutama jika sedang berkumpul bersama teman-teman seperti ini. Dalam kenikmatan kopi, tiba-tiba triiiiingggg..............!!!! Bohlam ide di kepalaku menyala berkedap-kedip tanda ada ide baru yang memaksa mencuat.

            "Kalau begitu.......," kataku,"Ada bagusnya aku buka kursus tutorial hijab nih.....Bagaimana? Ada yang mau daftar?." Disambut hampir bersamaan dengan ..mauuuuu...!!!!

Yeaiii.......serunya kombinasi kopiko mini coffee dan ide hari ini.


Monday, November 25, 2013

Aku Pilih Bahagia, Mudah Dan Santai



      Setiap pagi di setiap harinya, selalu ada cerita yang menginspirasi dan membangkitkan semangat untuk lebih baik dan lebih baik lagi. Diawali sebutir permen kopiko mini coffee ataupun yang rasa cappuccino, kusambut hari. Skedul untuk menyapa teman untuk menyambung silaturahmi dan memperluas link pun kumulai.

"Hai Anne...." sapaku ringan lewat messenger.

2 menit berlalu tanpa jawaban, tapi eits....tunggu dulu di menit ke 3, messengerku memberi tanda ada pesan yang masuk.

"Hai juga.....Jangan nawarin MLM kosmetikmu ya....wakaka...wakaka....,"

Hah???? Agak kaget juga aku membacanya, untung gak sampe ketelen nih kopiko...hehehe...Maklumlah aku kan messenger-an sambil ngemut permen. Dengan mencermati setiap kata dalam kalimatnya, aku berfikir untuk memilih kata yang tepat me-reply-nya. Dalam hati ada terselip pertanyaan ragu, sebegitu menakutkannyakah diriku dalam usaha meluaskan jaringanku, sampai kata sapaku langsung di kick balik begitu?

"Hahaha...enggaklah,cuma kangen aja pengen nyapa. Emang kenapa sih kamu gak mau ditawarin MLM-ku? Jangan-jangan udah jadi member juga yaa?" Aku berusaha tetap rilex,-  efek dari kopiko nih kayaknya-, berusaha mencairkan suasana dengan sedikit gurauan.

"Iya..."

"Walah!!!! Wkwkwkwk..."

Seketika hilang semua rasa khawatir dan ragu, yang ada bisa saling menyemangati nih......Perlahan aku mengetik kata-kata di messenger untuk kujadikan semangat untuk temanku Anne dan juga diriku mengawali hari.

  

"Aku memilih untuk bahagia, mudah dan santai, Anne.
Untuk selalu tersenyum, juga tertawa bahkan mengerlingkan mata.
Di semua kejadian, baik yang kebetulan dan maupun yang memberi kejutan pada teman, orang tak dikenal dan para pengagum rahasia...hahaha...Dengan warna-warna hari ini pink, ungu dan hijau. Gila, Sexy dan Keren.
Pagi ini.
Atau mungkin besok pagi, jika kamu terlambat membaca messege ini. Tapi itu semua hanyalah aku. Yang sudah siap memulai."



Setelah pesan untuk Anne sending, aku membuka satu lagi kopiko mini coffee untuk dinikmati, cuma beberapa detik kemudian aku sudah kembali mengetik kata-kata sapaan baru untuk teman-teman yang lain. Selamat datang hari ini.

Thursday, November 21, 2013

TUNGGU DAN TEMUKAN 'YANG TAK TERDUGA'



Seorang teman meng-up date statusnya di BBM, begini ditulisnya:
"Menunggu adalah hal yang men(j)emukan. Artinya banyak hal yang ditemukan dari mununggu bukan?"


Teman, tidakkah saat ini dirimu sedang menunggu? Dan apakah sudah menemukan sesuatu dalam penantianmu? 


Misalnya saja menemukan majalah lama untuk dibaca? menemukan kesabaran yang selama ini sudah kamu latih? menemukan pengisi kesibukan selama menunggu mungkin,- membuat coret-coretan, memeriksa skedulmu hari ini, mendapat teman ngobrol yang baru? atau justru jadi mempunyai kesempatan menelpon teman lama? menemukan info menarik hasil dari browsing kilatmu? yang paling melegakan adalah menemukan bahwa ditepatinya janji oleh seorang teman. Atau mungkin juga menemukan sesuatu 'yang  tak terduga',- kopiko mini coffee-, di sudut tasmu?




Nah begitu banyak yang bisa ditemukan dari menunggumu hari ini, mulailah menemukan dari yang paling mudah. Karena siapa tahu, kamu akan temukan 'yang tak terduga'? Selamat menemukan!!!!

Wednesday, November 20, 2013

KOPIKO FOR NEW IDEA



            Sebuah ide kadang muncul tidak terduga. Bisa datang dari mana saja. Mungkin dari hasil tukar pikiran dengan teman, hasil membaca karya orang lain bisa berupa buku, blog, artikel atau sekedar status di social network. Ide bisa pula singgah saat kita sedang menikmati kesendirian sambil ngemut-ngemut permen. Seperti pengalaman pribadi saya, yang tiba-tiba keingetan sama pakaian-pakaian bekas,- sewaktu lagi asik ngemut kopiko mini coffee. jadi begini ceritanya...

            Perkembangan fashion di bidang pakaian dan kecenderungan orang masa kini untuk terus mengikutinya berdampak 'pensiun dini' bagi pakaian-pakaian itu sendiri. Sebagai ilustrasi jika seseorang membeli 2 potong pakaian maka ia disarankan untuk merelakan 2 potong pakaian penghuni lama lemari untuk dibebastugaskan. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga keseimbanagn di dalam lemari penyimpanan.
Pertanyaannya adalah: Akan dikemanakan pakaian-pakaian tersebut?

            Alhamdulillah bila ternyata masih ada orang yang memerlukannya, namun bila tidak, masih alhamdulillah juga karena kita masih bisa memberdayakan pakaian-pakaian itu menjadi kain pel misalnya.

            Tetapi kain pel yang masih berbentuk pakaian tentu kurang sedap dipandang mata, sehingga hanya layak menempati ruang belakang rumah. Dengan sedikit 'memberdayakan diri kita' mungkin ide membuat keset dapat menjadi penyelesaian alternatifnya. Maka mulailah saya browsing dan menemukan gambar menarik di bawah ini:

           Tapi dipikir-pikir, gak semua pakaian musti dibuat keset kan? Kayaknya musti tambah lagi ngemut kopiko nya supaya dapat ide baru lagi ;). kali ini giliran kopiko new cappuccino ah.....biar mikirnya jadi asik lagi...semangat lagi...


SAHABAT KETIGA




          Teringat dirimu sahabat, membuatku berkaca. Belumlah aku seorang sahabat yang baik. Saat kau datang mencurahkan segala gundah, bukan pencerahan yang kau dapat. Bukan karena aku tak menaruh simpati padamu. Bukan. Sama sekali. Semata-mata justru karena aku terlalu simpati, meski kutau itu tak berarti tiket yang memberi izin padaku untuk bertindak atas namamu.

          Ingatkah kau sahabat? Kala restu belum lagi menjadi milikmu dan pujaan hatimu. Begitu naif, segala duga yang kau simpan untuk kedua orang tuamu. Hanya karena pengalaman empiris yang tak berdasar. Beda suku. Membuatmu surut dan bimbang melangkah. Sementara aku, yang bermaksud mendukungmu, khilaf menyelimutiku. Kala itu aku berucap, bukan salahmu jika kau punya 'rasa' pada seseorang yang bukan berasal dari sukumu. itu karena kau tidak tinggal di komunitas mayoritas sukumu. Jadi ini lebih dikarenakan cinta karena biasa. Jika kau berharap dapat memenuhi harapan orang tuamu, berkumpullah dengan komunitas sukumu di tanah leluhurmu.

          Meskipun sekilas terdengar realistis tapi aku tau itu kejam untukmu, sahabat. Tak selayaknya aku berucap, membuatmu tak kunjung menemukan jalan keluar. Untunglah sahabat ketiga selalu hadir diantara kita. Yang mampu menjernihkan pikiran dan hati . Kau, aku dan kopiko mini coffee. Dalam diam, kita bertiga menikmati sore. Membiarkan segala masalah menemui jawabannya kelak. Yang ada hanya kebisuan dan rasa permen kopi dikulum. Sahabat terbaik milikmu, juga milikku.

          Ah sahabat, masih kuingat bahagia menghias wajahmu, tatkala waktu jualah yang perlahan membuka satu demi satu rahasia takdir kehidupanmu. Yang membuktikan pengalaman tak selalu berulang. Penolakan di masa lalumu tak berlaku bagi jodoh sejatimu. Dia tak pernah mengalami penolakan, meski tak memiliki kesamaan suku denganmu. Segalanya begitu mudah bagimu dan dirinya. Selamat berbahagia sahabat... Tak lalai juga kuucap terima kasih pada sahabat ketiga, kopiko mini coffee, tak kuasa aku menolak hadirmu. Menjadi perekat persahabatku.

Meski tak 100% sama,

Terinspirasi aku darimu sahabat....