Thursday, October 2, 2014

There always the tough woman behind a great man

Selalu ada wanita tangguh di balik kehebatan seorang pria


Menyambung artikel saya sebelumnya berjudul 'belajar-dari-guru-bangsa' , yang memperkenalkan sosok HOS Tjokroaminoto sebagai salah satu pahlawan Indonesia yang berjuang bukan dengan bedil melainkan dengan membangun organisasi sarekat di awal 1900. Perjuangan ini berbenih menjadi awal lahirnya tokoh dan gerakan kebangsaan.

Tjokro yang intelektual, pandai bersiasat, mempunyai banyak keahlian termasuk jago silat, ahli mesin dan hukum, penulis surat kabar yang kritis bahkan konon kabarnya juga sebagai orator yang ulung dan mampu menyihir ribuan orang dari mimbar pidato. Keahlian yang terakhir ini juga diturunkan kepada salah seorang muridnya yang merupakan tokoh proklamasi Indonesia yaitu Soekarno.





Dari sederetan kehebatan beliau, terbitlah satu pertanyan siapakah kiranya seorang yang selalu mensupport dan menyemangati perjuangan beliau.  Seseorang itu adalah ibu Soeharsikin, istrinya, yang menjadi partner hidupnya. Dalam film 'Guru Bangsa: HOS Tjokroaminoto' peran yang penting ini diberikan kepada Putri Ayudya. Putri Ayudya yang pernah menjadi presenter program 'Jejak Petualang' di salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia juga pernah berperan dalam FTV 'Pesan Dari Samudra'.

Soeharsikin yang istri HOS Tjokroaminoto juga mengelola rumah sederhana milik HOS Tjokro di gang Peneleh, Surabaya sebagai rumah kos. Jadi praktis ibu Soeharsikin juga seorang bisnis woman pada masanya. Wow...acung jempol tinggi-tinggi buat ibu Soeharsikin yang tangguh mensupport sang suami menjadi lelaki hebat yang tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia...




Membuat saya ingin mengajak untuk sedikit merenung, sudahkah kita menjadi atau mempersiapkan diri menjadi salah satu dari orang-orang hebat di Indonesia atau bahkan di dunia? Atau setidaknya menjadi orang tangguh di balik kehebatan pasangan kita?


klik yang ini juga: 



Simbiosis Mutualisme Ambarawa Dan HOS Tjokro




Ambarawa adalah salah satu kota penting dalam penggarapan film 'Guru Bangsa: HOS Tjokroaminoto' yang saat ini masih berlangsung proses pengambilan gambarnya. Di bawah arahan sutradara Garin Nugroho tentunya film ini sudah mempunyai jaminan mutu. Seperti yang dikatakan oleh Christine Hakim, ketika dia ditanya soal perannya dalam film HOS TJokro. Bu Christine selain berperan dalam film sebagai mbok Tambeng juga bersama rekannya Didi Petet dan Dewi Umaya sebagai produser film ini.


Salah satu yang menjadi perhatian dalam produksinya, adalah setting tempat di mana diharapkan dapat menjadi gambaran yang menceritakan keadaan pada era 1890-1920 an.


Gambar bangunan kuno di atas adalah salah satu lokasi pengambilan gambar di kota Ambarawa.


Tak ketinggalan kereta api tempo dulu yang memegang peranan penting dalam transportasi pada masanya.



Penampilan oke dari mobil-mobil kuno yang masih dirawat apik oleh pemiliknya turut mewarnai film HOS Tjoro.

Semua itu dihadirkan khusus untuk memanjakan penikmat film Indonesia agar  mendapat pengalaman visual yang mengesankan, sehingga dapat masuk ke dalam cerita dan memaknai perjuangan HOS Tjokroaminoto bagi bangsa ini.Persembahan yang luar biasa dari kota Ambarawa bagi film ini.

Dan bagi kota Ambarawa juga mendapatkan ekspos atas kecantikan, kealamian serta kekonsistenannya dalam menjaga dan memelihara warisan bangsa. Informasi tentang pariwisata di kota Ambarawa melalui facebook tjokro movie

Sungguh merupakan simbiosis mutualisme yang erat antara kota ambarawa dan film Guru Bangsa : HOS Tjokroaminoto.Romantis dan menyentuh.So sweet.....